Cinta Bukan satu

Diposting oleh chaldot on Kamis, 05 Juli 2012

taman berhias beribu bunga
bukan satu bunga
aku pemilik taman bunga
bukan pemilik satu bunga

bukan anggrek
bukan mawar
bukan tulip
bukan lili

karena aku pemilik taman bunga
karena aku pecinta seribu bunga
karena aku.......
karena beribu keharusan dalam batin
More aboutCinta Bukan satu

Iblis Istana Raja

Diposting oleh chaldot on Minggu, 13 Mei 2012

ia...
berdiri kokoh...
dengan senyum penuh janji
bertabur kemewahan
penuh dengan rasa aman

terguling namun ia bangkit
terbakar namun ia hidup
dengan rupa yang lain
ia...
akan selalu ada

dalam istana raja
dalam pikiran para penguasa
dalam hati para pembual
dalam darah, nadi dan makanan
para pencuri hak rakyat
More aboutIblis Istana Raja

Uang Panai' (Tadisi Pernikahan Bugis Makassar)

Diposting oleh chaldot on Minggu, 06 Mei 2012

perbincangan antara sesama kaum lelaki di kantin kampus yang akhirnya mencuat tentang sebuah pernikahan, dan  melahirkan beberapa diskusi besar seputar tradisi pernikahan Bugis Makassar, mulai dari tata cara pernikahan sampai dengan uang Panai' (uang Mahar).

Uang Panai' dalam tadisi Bugis Makassar merupakan merupakan sejumlah uang yang diberikan oleh calon mempelai pria kepada calon mempelai wanita sebagai sebuah penghargaan dan realitas penghormatan terhadap norma dan strata sosial.

Uang Panai' untuk menikahi Gadis Bugis Makassar terkenal tidak sedikit jumlahnya tergantung pada tingkat strata sosial dan pendidikan dari sang gadis, pengambilan keputusan akan besarnya Uang Panai' terkadang dipengaruhi oleh keputusan keluarga perempuan (Saudara ayah ataupun saudara Ibu) oleh karena besarnya Uang Panai' yang terkadang tidak mampu diberikan oleh Sang Lelaki kepada sang perempuan membuat sang pasangan yang telah saling mencintai ini melakukan tindakan diluar dari Tradisi Bugis Makassar yaitu Kawin Lari (Sliariang), 

Bagi pria lokal atau yang juga berasal dari Suku Bugis Makassar, memenuhi jumlah Uang Panai' di pandang sebagai budaya siri', jadi perempuan yang benar-benar dicintainya merupakan motivasi untuk memenuhi jumlah uang Panai' sebagai simbol akan ketulusannya untuk meminang sang Gadis.


More aboutUang Panai' (Tadisi Pernikahan Bugis Makassar)

Sastra Makassar

Diposting oleh chaldot on Kamis, 03 Mei 2012

Dikalangan orang Makassar, sejak dahulu telah mengenal tentang bahasa berirama atau sastra. Mereka menggunakan sejak dahulu sebagai bahasa sehari-hari, suatu contoh apabila seseorang akan meminang biasanya dicari orang yang mampu bersilat lidah dan melontarkan bahasa-bahasa kiasan atau bahasa tutur, agar pinangannya dapat diterima dipihak wanita. Sama halnya seorang ibu yang menidurkan anak dalam buaian, biasanya didengar irama lagu yang penuh harapan - harapan. Lagu yang dituturkan agar anak dapat dirasuki dengan irama tersebut, kelong atau pantun masih sering diucapkan orang-orang tua kita, pantun yang penuh pesan, pantun yang penuh pendidikan, pantun yang penuh petuah-petuah, sekarang ini telah banyak dilupakan oleh generasi muda, banyak dipinggirkan oleh petuah-petuah yang datang dari barat, kalau didengar isinya malah mengajak ke jalan yang kurang etis.

Macam-macam sastra Makassar

1. Sinrili

Sinrili adalah suatu bentuk kesenian tutur yang sangat popular dikalangan orang makassar, yang dimaksud disini adalah suatu cerita yang tersusun rapi, dengan bahasa yang berirama, tersusun secara puitis biasanya dilagukan oleh ahlinya, yakni seorang pasinrili dan diiringi dengan sebuah instrument gesek yang disebut kesok-kesok atau kerek-kerek gallang (rebab) lantunan irama lagu membawakan rangkaian ceritera yang tersusun baik, seorang pasinrili mampu membawakan sebuah cerita sepanjang malam dengan penuh imaginer, membuat orang terpukau karena tingkah pasinrili.

2. Kelong

Sebagaimana kita ketahui bahwa setiap suku bangsa di Indonesia, memiliki adat istiadat yang berbeda, lain suku lain adat istiadatnya, seperti apa yang dikatakan oleh pepatah:
Lain lubuk lain ikannya,
Lain padang lain belalangnya,
Lain daerah lain pula adat istiadatnya

Di Sulawesi selatan khususnya etnis Makassar, gemar melakukan silat lidah dengan Kelong apalagi dengan kelong sisila-sila, atau berbalas pantun.
Diantaranya pada:
1. persidangan
2. Peminangan
3. Agama
4. Petani
5. Kelautan

contoh kelong Persidangan
Sangnging karaeng mammempo
Sangnging daeng ma jajareng
Tabe karaeng
La makkelongi ataya

Terjemahan:
Para bangsawan bersila
Para daeng duduk rapi
Maaf tuanku
Hambalah akan bernyanyi

I katte ri Turateya
Adaka kipammempoi
Karampuanta
Kipare' tope kalimbu

Terjemahan:
Kami orang yang beradat
Adatlah dijunjung tinggi
Ramah tamahan
Jadikan kain selimut

3. Doangang

Doangang merupakan salah satu jenis puisi lama dalam sastra Makassar yang hampir sama maknanya dengan mantra dalam sastra indonesia. Kata doangang mengandung makna permohonan, permintaan atau harapan. Doangang berbeda dengan jenis sastra lainnya sebab doangang dianggap memiliki berkah dan mengandung kesaktian atau kekuatan gaib bila diyakini oleh pemakainya. Oleh karena itu, hampir seluruh aktivitas masyarakat Makassar pada masa lampau didahului dengan membaca doangang dengan harapan agar mereka selamat dunia akhirat.

Pemakai doangang harus memperhatikan beberapa persyaratan agar doangang yang dibacanya mendapat berkah dari Allah, yaitu tidak boleh membanggakan atau menyombongkan diri. Doa itu tidak diucap pada sembarang waktu dan tempat, harus yakin bahwa doa yang diucapkan itu mempunyai daya gaib, serta dipakai dengan maksud untuk membela diri atau menolong orang.
Umumnya doangang diberikan kepada orang yang akan merantau kenegeri orang jauh dari kampung halaman, doangang ini diberikan oleh tetua adat, dukun atau orang-orang yang dituakan dalam masyarakat Makassar.

berikut contoh doangang yang biasa dipakai dalam keseharian :

doangang punna lanaungko ri butta
I kau butta kuonjo'                     =   wahai tanah yang akan kuinjak
Palewanga' tallasakku               =   luruskanlah jalan hidupku
Eranga' mange                           =  bawalah aku
Ri kaminang Mate'nea               =   ketempat yang paling baik

doangang punna lattinro
kupantinromi tubuku                 =  saya sudah menidurkan tubuh saya
kukalimbu' sahada'ku                =  dengan berselimut syahadat
patampulo maleka '                   =  empat puluh malaikat
anjagaia' i lalang tinro              =  yang menjagaku dalam tidur
saba' allahu ta'ala                      =  karena allah semata
More aboutSastra Makassar

Kumpulan puisi : Cinta Sebatas waktu

Diposting oleh chaldot on Rabu, 02 Mei 2012

hasrat ini tak dapat kubendung
cinta ini tak dapat kutanggalkan
rasa ini tak mampu kusimpan
gejolak jiwaku mengamuk

ahhhhh......
kenapa mesti saat ini
kenapa mesti dirimu
kenapa mesti cintaku
yang harus dipertaruhkan


ahhh......
kenapa mesti zaman ini
kenapa siti nurbaya mesti kembali
kenapa mesti ada pilihan orang tua

ahhhh......
aku mau memilikimu
aku mau waktu terulang kembali
aku mau, aku mau, aku mau....
semua ini tdak terjadi....
More aboutKumpulan puisi : Cinta Sebatas waktu

Aku Mencintaimu

Diposting oleh chaldot on Selasa, 01 Mei 2012

aku mencintaimu...
bukan karena kau mencintaiku
bukan karena kau orang kaya
bukan karena kau kalangan bangsawan


aku mencintaimu....
bukan karena kau ratu kampus
bukan karena kecerdasanmu
bukan karena kemolekan tubuhmu
bukan karena kecantikanmu

Tpi...
karena orang tuamu
karena orang tuaku
karena adat yang mengharuskan

More aboutAku Mencintaimu

Mahasiswa

Diposting oleh chaldot on Jumat, 27 April 2012

ssssttttttt.......
mereka bukan pejuang
mereka bukan pendekar
tpi mereka, bukan bahan tertawaan

Tubuh lunglai mereka
Ambruk dalam penindasan
Jiwa jiwa letih mereka
Hanyut dalam jeritan

kembalikan hak kami......!!!!
kembalikan jati diri kami........!!!



More aboutMahasiswa