Uang Panai' (Tadisi Pernikahan Bugis Makassar)

Diposting oleh chaldot on Minggu, 06 Mei 2012

perbincangan antara sesama kaum lelaki di kantin kampus yang akhirnya mencuat tentang sebuah pernikahan, dan  melahirkan beberapa diskusi besar seputar tradisi pernikahan Bugis Makassar, mulai dari tata cara pernikahan sampai dengan uang Panai' (uang Mahar).

Uang Panai' dalam tadisi Bugis Makassar merupakan merupakan sejumlah uang yang diberikan oleh calon mempelai pria kepada calon mempelai wanita sebagai sebuah penghargaan dan realitas penghormatan terhadap norma dan strata sosial.

Uang Panai' untuk menikahi Gadis Bugis Makassar terkenal tidak sedikit jumlahnya tergantung pada tingkat strata sosial dan pendidikan dari sang gadis, pengambilan keputusan akan besarnya Uang Panai' terkadang dipengaruhi oleh keputusan keluarga perempuan (Saudara ayah ataupun saudara Ibu) oleh karena besarnya Uang Panai' yang terkadang tidak mampu diberikan oleh Sang Lelaki kepada sang perempuan membuat sang pasangan yang telah saling mencintai ini melakukan tindakan diluar dari Tradisi Bugis Makassar yaitu Kawin Lari (Sliariang), 

Bagi pria lokal atau yang juga berasal dari Suku Bugis Makassar, memenuhi jumlah Uang Panai' di pandang sebagai budaya siri', jadi perempuan yang benar-benar dicintainya merupakan motivasi untuk memenuhi jumlah uang Panai' sebagai simbol akan ketulusannya untuk meminang sang Gadis.


{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar